Kamis, 12 Maret 2009

Keuntungan (Kegunaan) CAI dalam Proses Pembelajaran dan Keterbatasannya

Keuntungan (Kegunaan) CAI dalam Proses Pembelajaran dan Keterbatasannya

Komputer dapat dikatakan sebagai alat untuk mempertinggi bermacam-macam teknologi pembelajaran. Kesemuanya itu bersifat interaktif dari pembelajaran berbantuan komputer sebagai cara aktif dari pembelajaran yang membutuhkan respon dari respon siswa (R dari model ASSURE (Analysis learner characteristics, State objectives, Select-modification-and design materials, Utilization materials, Requisite learner respons).
Kegunaan CAI

A. Keguanaan spesifik secara dari rangkuman pendapat Robert Heinich dkk. serta Jerrold E. Kemp.
  1. Benar-benar memenuhi kebutuhan siswa untuk belajar pada diri mereka sendiri hasil penting langkah menghemat waktu di atas (dari pada) pengajaran konvensional. Pembelajaran berbantuan komputer memenuhi beberapa siswa untuk pengawasan kecepatan dan urutan bela jar rnereka (individualisasi) atau menyesuaikan pembelajaran terhadap kebutuhan-kebutuhan siswa.

  2. Kecepatan tinggi respon-respon perseorangan untuk reaksi dari siswa menghasilkan ketinggian nilai penguatan.

  3. User, gaya pribadi yang dapat diprogram menyediakan lebih banyak iklim afektif positif, teristimewa untuk siswa yang lambat (lambat be lajar).

  4. record-keeping kemampuan dari komputer untuk membuaat pembelajaran individualisasi lebih mngkin. Resep-resep individual dapat dipersiapkan untuk semua pelajar (teristeinewa tenaga utama khusus siswa) dan kemajuan mereka dapat dipantau. Berarti memelihara catatan mengenai respon-respon siswa.

  5. Kapasitas memori dan media simpan (komputer) menyediakan prestasi masa lalu siswa-siswa untuk dicatat dan yang berpengaruh digunakan dalam perencanaan langkah-langkah berikutnya.

  6. Rentang waktu dari pengaturan pengajarnya diperbesar sambil lebih banyak menaruh informasi dengan mudah padanya atau melayaninya. Bantuan terhadap pengawasan tertutup menjaga untuk menunjukkan dari kontak langsung dengan siswa.

  7. Kebaruan bekerja dengan komputer meningkatkan motivasi siswa.

  8. Komputer menyediakan kepercayaan pembelajaran dari siswa untuk siswa tanpa memperhatikan pengajar/pelatih, waktu dari suatu hari, atau tempat.

  9. Latihan berbantuan komputer dapat memperbaiki efisiensi dan keefektifan. Keefektifan menunjukkan memperbaiki prestasi siswa (dalam belajar siswa), sedangkan efisiensi dimaksud mencapai tujuan dalam waktu yang singkat atau lower cost. Efisiensi sangat penting untuk aplikasi bisnis dan industri dan menjadi bertambah penting dalam setting pendidikan. Menurut Kearsley hemat waktu (rata-rata 30 % dibanding dengan Latihan konvensional) dengan CBT (Computer base Training) hampir lengkap untuk menggunakan hak individualisasi, bukan pemakaian dari komputer itu sendiri.

Bagaimanapun, komputer standalone (PC) sebetulnya mustahil untuk menajalankan program pembelajaran sekelornpok besar individu tanpa penggunaan dari komputer untuk mengatur kegiatan. Karena itu, sekelompok besar individu diperlukan komputer terhubung ke jaringan dan server serta sistem administrator jaringan untuk mengaturnya.

  1. Penyajian Informasi berupa multimedia (teks, gambar grafis, animasi, video, dan suara).

  2. Interaksi dengan siswa-siswa pada dasar perseorangan karena tinggal minta perminataan-perminataan dan menilai tangapan-tanggapan.

  3. Dapat menghubungkan koniunikasi antara komputer dan video (interface komputer video) selama siswa mengatur program.

B. Keterbatasan CAI

Sedangkan keterbatasan pada komputer :

  1. Memerlukan komputer, pengetahuan program dan sistem operasi

  2. Perlu sekali membutuhkan hardware dan software untuk pengembangan dan penggunaannya.

  3. Efektif ketika dipakai oleh satu orang untuk satu terminal. Untuk sekelompok orang diperlukan beberapa terminal yang dihubungkan ke server.

  4. Ketidakcocokan hardware dan software di antara bermacam-macam sistem.



Pengertian Pembelajaran Berbantuan Komputer (Computer – Aided [Asisted] Instructions)

Pengertian Pembelajaran Berbantuan Komputer (Computer – Aided [Asisted] Instructions)

Penulis (Mochammad Hidayatullah, S.Pd) memberi batasan pengertian “pembelajaran berbantuan komputer” adalah aplikasi komputer sebagai bagian integral dalam sistem pembelajaran terhadap proses belajar dan mengajar yang bertujuan membantu siswa dalam belajarnya bisa melalui pola interaksi dua arah melalui terminal komputer mau pun multi arah yang diperluas melalui jaringan komputer (baik lokal mau pun global) dan juga diperluas fungsinya melalui interface (antar muka) multimedia. Istilah asing pembelajaran berbantuan komputer adalah CAI (Computer - Aided [asisted] Instructions).

Kita harus menggunakan kaca mata CAI sebagai suatu sistem, sebab bukan hanya CAI itu bagian integral dalam sistem pembelajaran, tetapi juga melibatkan berbagai aspek (komponen-komponen) di dalamnya; yang satu sama lainnya tidak dapat kita pisah-pisahkan penerapan komputer dalam dunia pendidikan dan pembelajaran dengan memperhatikan keefektifannya. Ada empat aspek (empat komponen penting) yang perlu kita perhatikan, antara lain :

  1. Brainware

  2. Hardware

  3. Software

  4. User (si belajar)

Dari semua komponen ini tidak dapat berdiri sendiri. Sebab komponen-komponen tersebut harus berintegrasi menjadi satu kesatuan yang utuh.

Letak dari bahan pembelajaran yang diprogramkan dalam komputer (komputer server) terdapat dalam komponen software dari komputer yang biasa kita sebut “courseware”.

Di lain pihak, orang yang ikut andil membuat CAI, yaitu : pengalisa sistem (system analyst & design), programer, dan operator mau pun administrator sistem.

Sedangkan siswa adalah pemakai akhir dari program yang telah dibuat dan tinggal memanfaatkan saja. Jadi si belajar (user) sebagai pengguna yang memanfaatkan TI untuk dijadikan sumber belajar, dan aplikasi pembelajaran berbantuan komputer mau pun database-nya perlu di evaluasi serta dikembangkan sesuai dengan perkembangan yang terjadi (kurikulum, tuntutan jaman, dan sebagainya)

Selain itu, antara hardware dan software (program dan sistem operasi) itu harus cocok (compatible) sehingga program (courseware) dapat dijalankan.

Sebenarnya kehadiran CAI dalam pola pembelajaran keempat yang tekanannya media berinteraksi dengan siswa. Jadi CAI, menggantikan guru sebagai sumber belajar. Dalam arti guru atau ahli isi pelajar-an secara tidak langsung sudah terdapat dalam software CAI.

Dengan demikian kehadiran guru di kelas (instruktur di lembaga kepelatihan) digantikan oleh media komputer, maka interaksi belajar mengajar terjadi adalah interaksi antara siswa dengan media komputer.

Dan bila diperluas dengan jaringan komputer terjadi berbagai kemungkinan kombinasi antara sesama siswa – media komputer, apalagi bila program pembelajar komputer meminta input (atau bisa di-input-kan) kedalam database-nya untuk meng-update materi oleh siswa/guru sehingga kemungkinan kombinasi lebih banyak lagi.

Karena itu, dalam proses pembelajaran melalui CAI ini ada dua hal yang menjadi sorotan, yaitu pertama pengajar dalam hal ini kehadirannya digantikan komputer dan ; kedua si belajar.